Sebelum dituangkan ke dalam bentuk buku
panduan, masterplan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020, bakal terlebih
dahulu disosialisasikan ke lima klaster yang menjadi tempat pelaksanaan iven
empat tahunan tersebut.
Hal demikian disampaikan Ahli Perencenaan
Masterplan PON 2020 Heribertus Yusatma, kepada pers di Jayapura, kemarin.
“Sosialisasi ke lima kluster ini merupakan
tugas tambahan dari Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Papua. Yang pasti kita
targetkan sosialisasi ini bisa rampung di Januari 20118 mendatang, sehingga
bisa segera diserahkan kepada Kementerian,” ucap dia.
Pada kesempatan itu, dia juga memastikan penyusunan
Masterplan penyelenggaraan PON XX tahun 2020, ditargetkan rampung pada Januari
2018 mendatang. “Dengan demikian kita berharap pelaksanaan persiapan PON XX
2020, dapat terlaksana tepat waktu dan sesuai harapan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Tim Penyusunan Master Plan
PON XX 2020, Iwan Barata menyoroti kebutuhan penginapan bagi atlet dan official
yang wajib dirampungkan secepatnya. Dia pun mengkaji kemungkinan disediakannya
hotel apung, guna memenuhi kebutuhan akomodasi penginapan bagi atlet maupun
official, saat perhelatan iven empat tahunan itu di bumi cenderawasih.
Diakuinya, sangat sulit untuk melakukan pembangunan
gedung yang akan menjadi tempat tinggal atlet maupun official saat PON XX 2020.
Sebab selain sulit mencari lokasi, keterbatasan anggaran menjadi kendala lain
yang patut dipertimbangkan.
Kendati demikian, jika memiliki anggaran yang
cukup, dia mengusulkan agar dibangun sebuah rumah susun (rusun) atau wisma,
yang nantinya dapat digunakan oleh masyarakat.
Selain rumah susun, Ia mengusulkan Provinsi
Papua meniru pembangunan perumahan/penginapan seperti yang dilaksanakan saat
PON 2004, 2008 dan 2012. Dimana banyak diantaranya melibatkan rumah penduduk.
Sehingga nantinya, perumahan itu pada akhirnya bakal
dihibakan untuk memenuih kebutuhan masyarakat.