Pengurus Pengprov (Persatuan
Baseball dan softball Seluruh Indonesia) Perbasasi Papua menuntut dukungan
fasilitas dari pemerintahan daerah, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI)
dan Pengurus Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON).
Pasalnya sampai dengan saat ini, para atlet
belum mendapat fasilitas memadai sehingga dikhawatirkan dapat berpengaruh pada
hasil dalam penyelenggaran PON XX tahun 2020 yang sudah semakin dekat.
Ketua Umum Perbasasi Papua, Jan Jaap Ormuseray
mengatakan tuntutan ini bukan tanpa alasan. Sebab tim softball putri sudah
hampir lima kali menorehkan prestasi secara nasional. Dimana hasil paling buruk
yang ditunjukan adalah menduduki peringkat dua secara nasional.
“Sehingga memang menjadi pergumulan kami di
tingkat pengurus Pengprov Perbasasi Papua. Namun kami berharap sekali adanya
perhatian dari Pemerintah Provinsi, KONI Papua maupun PB PON Papua, agar dalam
waktu dekat kedepan sudah diberikan dukungan fasilitas”.
“Sebab kalau kita ingin menuntut prestasi
tentu harus di dukung pula dengan fasilitas pendukungnya. Apalagi softball
Papua selama ini sudah mengharumkan nama daerah diberbagai iven nasional,”
tuturnya.
Disingung mengenai fasilitas yang paling
mendesak, Ormuseray mengatakan perlu secepatnya membangun lapangan permanen
yang memadai. Sebab selama ini para atlet menggunakan lapangan yang belum
memenuhi syarat.
“Makanya, sekali lag sebelum ke PON 2020
nanti, softball dan baseball kita harap sudah memiliki lapangan permanen”.
“Karena
kita harus kita akui sampai sekarang kita belum memiliki fasilitas lapangan
yang memadai untuk mendukung latihan para atlet. Untuk itu, saya harap ada
perhatian dari pihak terkait,” harapnya.