JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua, melalui TPID Papua, akan memperkuat pelaksanaan strategi 4K Inflasi yaitu ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif.
Hal ini sebagai bentuk tindak lanjut saat Rapat Koordinasi Inflasi, Senin (20/10).
“Pemprov Papua dan seluruh TPID kabupaten/kota akan memperkuat koordinasi pada bulan mendatang untuk menyelaraskan intervensi hingga akhir tahun, khususnya memasuki hari besar keagamaan,” kata Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Papua, Andry.
Sambungnya, fokus utama antara lain stabilisasi harga bahan pokok, operasi pasar terpadu, monitoring dan cepat tanggap terhadap lonjakan harga atau gangguan distribusi.
Sebelumnya, beberapa poin yang disampaikan Pemerintah Provinsi Papua, saat mengikuti Rapat Koordinasi Inflasi. Rapat tersebut dipimpin Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian dan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa bersama para gubernur seluruh Indonesia dan bupati/wali kota.
Khusus Papua, diikuti oleh Gubernur Papua Mathius D Fakhiri dan jajaran Tim Pengendali Inflasi Daera (TPID) secara virtual.
Andry menyampaikan bahwa, yang disampaikan saat itu adalah inflasi daerah seluruh Indonesia dalam tren terkendali, dan Inflasi Provinsi Papua termasuk dalam provinsi yang Inflasi terjaga dan terkendali.
Dalam rapat tersebut, Mendagri juga menekankan bahwa pemerintah daerah bersama TPID dan instansi terkait harus memperkuat koordinasi untuk mengendalikan harga komoditas pangan utama yang menyumbang inflasi, terutama menjelang momen puncak seperti hari besar keagamaan.
“Fokus pada komoditas pangan dan distribusi, melalui stabilisasi harga volatile food (pangan yang harga dan pasokannya cepat berubah),” tutupnya. ***