JAYAPURA – Penjabat Gubernur Papua Agus Fatoni menghadiri dan memberikan sambutan dalam Penutupan Rapat Paripurna DPR Papua yang mengagendakan Penetapan Raperdasi tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024. (16/7)
Acara yang berlangsung di ruang sidang utama DPR Papua ini sekaligus menandai rampungnya seluruh tahapan pembahasan atas laporan pertanggungjawaban keuangan Pemprov Papua Tahun 2024.
Dalam sambutannya, Ketua DPR Papua Henrry Bonay, menyampaikan apresiasi atas kerja sama seluruh elemen yang telah menyukseskan agenda persidangan:
"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua undangan yang hadir dan penghargaan setinggi-tingginya kepada rekan-rekan anggota dewan yang telah menyelesaikan seluruh agenda persidangan secara tuntas dan bertanggung jawab. Ini bukti komitmen bersama dalam mengawal tata kelola keuangan daerah secara profesional dan transparan," ungkap Ketua DPR Papua.
Sementara itu, Pj. Gubernur Papua, dalam sambutannya, menekankan pentingnya sinergi dan akuntabilitas dalam pembangunan Papua:
"Walaupun saya baru menjabat, saya melihat kemitraan yang kuat antara eksekutif dan legislatif telah membuahkan hasil positif, sebagaimana tercermin dalam capaian opini WTP dari BPK. Ini merupakan pencapaian kolektif yang patut kita syukuri," ujar Fatoni.
Lebih lanjut, ia menyampaikan apresiasi kepada DPR Papua atas persetujuan terhadap Raperdasi tersebut, dan mengingatkan sejumlah hal penting ke depan:
2. Diperlukan terobosan dalam peningkatan PAD, mengingat tingginya ketergantungan Papua terhadap dana transfer pusat.
3. Penguatan peran BUMD sebagai pilar ekonomi daerah harus terus diupayakan.
4. Komitmen Pemerintah Provinsi dalam menjaga transparansi, akuntabilitas, efisiensi, dan efektivitas dalam pengelolaan keuangan tetap menjadi prioritas utama.
5. Optimalisasi belanja daerah untuk mendukung pencapaian pembangunan dan pelayanan publik.
6. Saran dan koreksi dari DPR akan dijadikan bahan evaluasi dan ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku.
Sebagai penutup, Pj. Gubernur Papua juga mengajak semua pihak untuk menjaga stabilitas menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) di beberapa daerah di Papua:
"Saya mengajak seluruh pihak, baik legislatif, eksekutif, maupun masyarakat luas, untuk bersama-sama menyukseskan PSU agar berjalan damai, jujur, dan demokratis," pungkasnya.
Penutupan Rapat Paripurna ini menjadi momentum penting dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan pembangunan Papua yang berkelanjutan, partisipatif, dan inklusif. ***