Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Papua, Jansen Monim menegaskan setiap klub professional di Papua, baik itu Persipura Jayapura, Persidafon Jayapura, Persiwa Wamena serta Persiram Raja Ampat, diperboleh untuk menggunakan Stadion Mandala saat melakoni pertandingan maupun even nasional.Ini (Stadion Mandala) milik bersama karenauang rakyat Papua. Jadi siapa saja boleh
main di Mandala.
Bahwa stadion megah yang kita bangun dengan dana Otsus ini semua bisa gunakan tapi ikuti sesuai aturan yang ada,\" kata Jansen Monim kepada pers dalam satu kesempatan, kemarin. Menurut Monim, sampaidengan saat ini dana perawatan rumput, kursi, serta kelengkapan gedung masih disediakan oleh Dinas PU Papua dan pengelolaannya tidak
diserahkan kepada lembaga apapun.
Sedangkan apabila diserahkan, maka pihak pengelola haruslah merupakan satu badan atau lembaga resmi yang dianggap mampu mengelola sebab perawatan stadion memakan biaya yang tidak sedikit.Sekali perawatan usai pertandingan memakan biaya sekitar Rp15 juta. Rumputnya kan seperti rambut manusia harus dipelihara, harus dikasih
shampo dan kalau rambut panjang kita potong lagi, cetusnya.
Menyinggung soal pengurusan ijin main atau ijin pakai stadion, Jansen mengatakan ijin tersebut harus disampaikan ke Dinas PU Papua selaku pihak pengelola yang berwenang memberikan ijin. Karena wewenang penuh ada di kami sehingga soal ijin selalu disampaikan ke PU. Pemerintah tidak pernah melimpahkan wewenang ke lembaga lain atauke KONI. Cuma KONI yang bawa diri ikut-ikut campur disitu padahal semuanya masih tanggung jawab PU sampai hari ini, jelas dia.