Perang suku yang terjadi di Kwamki Lama Timika Papua sepekan kemarin mendapat tanggapan dari Penjabat Gubernur Papua, DR. Syamsul Arief Rivai,MS saat di Gedung Negara Dok V Atas, Senin kemarin.
Ia mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) siap menangani pertikaian yang terjadi antar kedua kubu atau suku yang bertikai andaikata Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika sudah menyatakan ketidaksanggupannya dalam menangani masalah yang terjadi tersebut.
Kalau kabupatennya angkat tangan, tidak sanggup dan menyampaikan kepada Gubernur maka kita akan selesaikan. Cuma kan kita tidak boleh langsung mengintervensi (mengambil alih sebelum Pemkab angkat tangan) seperti itu karna kita mengakui juga bahwa disana ada penguasa wilayah.
Itu sdh disampaikan juga pada waktu Menkopolhukam kesana, jelas Gubernur menanggapi pertanyaan. Masih menurut Gubernur Papua, untuk menciptakan suasana damai di Timika sebenarnya tak susah-susah amat jika kedua kubu yang bertikai mau membicarakan serta menyelesaikan semua masalah dengan baik. Hanya saja kedua belah pihak musti sepakat serta duduk bersama menyelesaikan semua masalah yang terjadi.
Supaya damai ya marilah kita selesaikan dengan baiklah. Apa sih yg tdak bisa asal kita ngomong. Pasti mesti ada plus minusnya tapi jika duduk bersama pasti ada solusi, tuturnya. Dikatakan Syamsul, menyoal perang suku ini Pemprov memberi kewenangan khusus kepada Pemkab Mimika untuk menyelesaikan masalah itu. Dalam artian, Pemkab dianggap masih sanggup untuk menyelesaikan masalah itu, sementara Pemprov Papua masih terus melakukan pemantauan.
Sementara pihak kepolisian dari sisi keamanan terus memberikan dukungan dengan kehadiran Kapolda Papua yang turun langsung ke lapangan guna melihat lebih dekat serta mengupayakan adanya jalan perdamaian.
Jadi sekali lagi kita tidak mengharapkan kejadian di Timika karena itu sangat merugikan kedua belah pihak. Kalau ada masalah seperti itu mari kita duduk bersama dan pemerintah akan fasilitasi, tutupnya.