JAYAPURA – Gubernur Papua, Matius D Fakhiri meminta ASN menjadi penggerak utama transformasi digital pemerintahan, bukan sekadar pelaksana.
Hal ini disampaikan saat membaca sambutan Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional, Zudan Arif Fakrulloh, pada upacara Hari Korpri di halaman kantor gubernur, Selasa (2/12).
“Komitmen pemerintah untuk penguatan Korpri sudah jelas dan sangat kuat, berbagai upaya terus kita lakukan. Salah satu program reformasi birokrasi yaitu dengan ditetapkannya Undang-undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara, pengganti Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2014,” terangnya.
Penggantian Undang- Undang yang belum dilaksanakan selama 10 Tahun tersebut bertujuan semata-mata untuk menyesuaikan dengan perkembangan dan kemajuan zaman guna penguatan kepentingan ASN, menjaga kode etik profesi, standar pelayanan Aparatur Sipil Negara, dan meneguhkan jiwa korps ASN sebagai perekat dan pemersatu bangsa.
Ia mengatakan, Korpri memiliki peran penting dalam memastikan ASN menjalankan tugasnya sebagai desainer kebijakan, pelaksana kebijakan publik, pelayan masyarakat, serta perekat dan pemersatu bangsa.
“Saya percaya, dengan semangat kebersamaan dan pengabdian yang tulus, Korpri akan terus menjadi kekuatan moral, sosial, dan birokrasi yang meneguhkan pemerintahan yang bersih, efektif, dan berkeadilan,” ujarnya.
Adapun Tema peringatan HUT Korpri ke 54 tahun ini “Bersatu, Berdaulat, Bersama Indonesia KORPRI Mewujudkan Maju”. Tema ini mencerminkan tekad Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tetap menjaga persatuan, solid, berintegritas, dan mandiri dalam pengabdian, menjadi kekuatan moral dan profesional.
“Ini menjadikan Korpri sebagai kekuatan pemersatu dan penggerak birokrasi demi terwujudnya Indonesia yang maju, adil, berdaya saing, dan berkeadilan, dengan semangat memperkuat solidaritas dan persatuan di antara anggota Korpri,” pungkasnya. ***