JAYAPURA - Pemerintah Provinsi Papua memastikan ketersediaan BBM di seluruh wilayah Papua dalam kondisi aman menjelang Natal dan Tahun Baru 2025/2026. Kepastian ini disampaikan Gubernur Papua Matius Fakhiri usai melakukan inspeksi mendadak di Depot Pertamina Jayapura, Rabu (3/12/2025).
Gubernur menyampaikan bahwa pasokan BBM berada pada level stabil dengan pola suplai kapal pengangkut yang masuk setiap tiga hari. Pertamina juga menjaga ketersediaan stok untuk kebutuhan sepuluh hari, sehingga risiko kekosongan pasokan dinilai sangat kecil.
“Pemerintah yakin stok BBM dan gas di Provinsi Papua berada dalam kondisi aman. Distribusi ke SPBU juga aman,” ujar Fakhiri.
“Kita perlu menjaga arus barang dari depotsampai SPBU agar masyarakat menerima pelayanan tepat,” tambahnya.
Pemprov Papua juga meminta Dinas Perhubungan bersama Polda Papua memperkuat pengawasan di SPBU untuk menjaga kelancaran distribusi. Gubernur menekankan pentingnya penertiban praktik pembelian berlebihan, penggunaan jeriken, maupun modifikasi tangki kendaraan yang memicu distorsi penyaluran BBM bersubsidi.
“BBM bersubsidi itu untuk masyarakat kecil. Jangan dibeli dan dijual kembali ke perusahaan-perusahaan,” kata Fakhiri.
“Saya minta praktik seperti itu dihentikan. Masyarakat lain membutuhkan,” tegasnya.
Pemprov menilai stabilitas distribusi BBM berpengaruh langsung pada aktivitas ekonomi masyarakat Papua, termasuk sektor pertanian, perikanan, transportasi, dan layanan publik. Pemerintah memastikan koordinasi rutin dengan Pertamina dan aparat keamanan akan terus dilakukan selama periode Nataru. ***