JAYAPURA – Gubernur Papua, Matius D Fakhiri menyatakan, tingginya angka konsumsi ikan di Papua mencapai 75,78 kg/kapita/tahun, angka ini jauh di atas rata-rata nasional.
“Ini menunjukkan bahwa masyarakat kita memiliki kebiasaan makan ikan yang baik sekaligus potensi ekonomi yang terus berkembang,” kata Gubernur Matius, saat peringatakan Hari Ikan Nasional (Harkanas) ke-12, di halaman kantor gubernur, Selasa (25/11).
Karena itu sambung gubernur, melalui momentum Harkanas, Pemerintah Provinsi Papua menegaskan beberapa hal strategis yaitu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang manfaat gizi ikan, memperkuat kesehatan keluarga Papua dan akses pangan bergizi.
Mendukung UMKM, nelayan serta unit pengolahan ikan di Papua dan membangun ekosistem ekonomi perikanan yang inklusof dan berkelanjutan.
“Mari kita jadikan Harkanas sebagai titik awal gerakan besar untuk memastikan bahwa setiap rumah di Papua menyediakan ikan sebagai sumber gizi utama keluarga,” ujarnya.
Gubernur juga menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Papua sedang menjalankan visi besar “Transformasi Papua Baru yang Maju dan Harmonis.” Visi ini diterjemahkan ke dalam tiga misi utama yaitu Papua Sehat, Papua Cerdas dan Papua Produktif.
Melalui Papua Sehat, pemerintah berkomitmen meningkatkan status gizi masyarakat dan mencegah stunting, sebuah isu yang masih menjadi perhatian nasional. Sebagaimana data nasional menunjukkan prevalensi stunting masih berada pada angka 19,8 persen di awal tahun 2025.
Sehingga diperlukan intervensi lintas sektor yang efektif, termasuk dorongan konsumsi ikan sebagai sumber protein yang murah dan mudah diakses melalui Papua Cerdas.
Dengan mendorong anak-anak Papua rajin makan ikan, kita mempersiapkan lahirnya sumber daya manusia yang unggul menuju Generasi Emas 2045,” kata Gubernur Fakhiri.
Sementara itu, Papua Produktif menuntut kita untuk menggerakkan potensi ekonomi daerah secara optimal. Sektor perikanan adalah anugerah besar bagi Papua. ***